Mengapa “Meraih Bintang” Jadi Lagu Resmi Kampanye Jokowi Ma’ruf Amin?

Jokowi Ma’ruf Amin

Siapa yang tak kenal dengan lagu “Meraih Bintang”? Para penikmat Asian Games 2018 pasti sering mendengar. Rupanya, lagu yang dulunya dinyanyikan oleh Via Vallen ini menjadi lagu resmi kampanye Jokowi Ma’ruf Amin. Uniknya, kemudian ubah judulnya menjadi “Meraih Kemenangan”. Apa sih alasan-alasan yang mendasarinya?.

Jokowi Ma’ruf Amin

Terasa Lebih Merakyat

Lagu yang bernuansa dangdut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyat Indonesia. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit ada saja yang menyetel lagu dangdut. Tak heran jika saat ajang Asian Games 2018 digelar, lagu “Meraih Bintang” langsung viral di berbagai media. Bahkan media luar negeri pun turut mengikuti euforia yang ada di Indonesia.

Sejak pertama kali muncul ke permukaan, Jokowi telah dicirikan sebagai pribadi yang merakyat. Ia rajin menyambangi rakyat kecil dengan agendanya yang terkenal dengan blusukan. Dari situlah gagasan untuk membawa lagu “Meraih Bintang” jadi lagu resmi kampanye Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sebab identitas rakyat Indonesia terpahat di sana.

Lagu yang Turut Mempopulerkan Nama Jokowi

Jika seseorang menyebut ajang Asian Games 2018, maka nama Jokowi hampir pasti menjadi bahan pembicaraan. Terutama saat Presiden RI ikut andil dalam video naik motor menuju tempat terselenggaranya ajang akbar di bidang olahraga itu. Memang, kritik dan pujian silih-berganti mengarungi beragam media.

Namun dari segala perhatian yang ada, nama Jokowi betul-betul tersorot. Tentu ini sangat efektif ketika dihadirkan kembali saat kampanye Pilpres 2019. Rakyat Indonesia akan selalu mengingat, bahwa tahun 2018, atlet-atlet Tanah Air berhasil mencetak sejarah dengan meraih banyak medali emas. Kejayaan itu diharapkan terjadi lagi saat Jokowi memimpin kembali.

Menghemat Anggaran untuk Kampanye

Alih-alih menyebar hoax atau hatespeech, justru kubu Petahana lebih aktif mengkampanyekan prestasi demi prestasi selama kepemimpinan Jokowi. Rakyat Indonesia telah membuka mata dan memang betul adanya. Meskipun ada beberapa hal yang perlu dibenahi lebih lanjut.

Tujuan kampanye itu murni untuk mempromosikan diri. Kalau sudah populer, tentu anggarannya bisa lebih dirampingkan. Di sini pasangan Jokowi Ma’ruf Amin lebih diuntungkan daripada pihak lawan. Tidak heran jika anggaran yang dikeluarkan pihak lawan lebih besar. Perkara siapa nanti yang terpilih, tergantung dari rakyat Indonesia.

Untuk Mendorong Semangat di Tiap-tiap Elemen

Jika kubu Prabowo terkenal dengan pidatonya yang berapi-api, maka kubu Jokowi terkenal dengan nada santai nan sederhana. Api semangat yang ditebarkan oleh Jokowi melebur bersama karya dan rekam jejaknya selama menjabat sebagai pemerintah. Hal itu pula yang tercermin dalam lagu “Meraih Bintang” yang diubah menjadi “Meraih Kemenangan”.

Perubahan pada judul lagu tersebut bertujuan agar visi-misi tim kampanye Jokowi lebih terarah. Bukan hanya memenangkan Pilpres 2019, tetapi juga memenangkan hati rakyat, keutuhan bangsa, serta identitas negara di strata internasional. Cukup logis, kan? Kita tunggu saja bagaimana akselerasi tim dari Jokowi untuk Pilpres 2019 nanti.

Kenapa Tidak Bikin Lagu Baru Saja?

Ajang Pilpres 2019 hanya berlangsung sesaat. Tentu tidak relevan jika harus membuat lagu baru yang bisa memakan waktu lama. Lagu yang diciptakan oleh Pay atau Parlin Burman Siburian ini dinilai pas dengan visi-misi tim kampanye Jokowi. Toh, sudah minta izin secara langsung via telepon serta pesan singkat.

Mudah-mudahan pesta demokrasi yang terselenggara dalam beberapa pekan tidak lantas berubah jadi democrazy. Baik pendukung Jokowi Ma’ruf Amin ataupun Prabowo Sandi harus legowo saat salah satunya kalah. Toh, hanya soal kalah suara. Bukan berarti yang kalah statusnya berada di bawah yang menang. Semua rakyat sama dan bebas memilih.