Cara Menghitung Masa Subur

Cara Menghitung Masa Subur

Menghitung masa subur wanita adalah sesuatu yang penting sebagai salah satu cara untuk mencegah kehamilan dan juga memiliki keturunan. Jadi penting bagi wanita untuk mengetahui cara menghitung masa subur. Sangat penting bagi wanita untuk mengetahui kalender menstruasinya dan mengetahui bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid atau menstruasi. Masa pelepasan ovum bermacam-macam waktunya, disesuaikan dengan kondisi emosi wanita. Emosi wanita dapat memengaruhi reflex hipotalamus yang dapat memengaruhi lepasnya faktor FSH dan LG serta akan memengaruhi waktu ovulasi. Cara menghitung masa subur wanita juga penting bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan. Untuk langkah awalnya, cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil merupakan salah satu hal penting sebelum menjalani program berikutnya.

  1. Siklus Menstruasi

Terdapat tigas siklus menstruasi. Pertama yaitu masa menstruasi, Pada hari pertama siklus, rahim mulai luruh, hal ini dikenal dengan menstruasi. Masa menstruasi normal akan berlangsung selama 4-6 hari. Sebagian besar kehilangan darah saat menstruasi terjadi pada 3 hari pertama. Kedua yaitu fase folikular, selama fase ini, foliker telur pada ovarium siap melepaskan telur. Setiap siklus akan melepaskan satu telur. Proses ini bisa memakan waktu yang sebentar atau lama dan memainkan peran penting pada berapa lama siklus. Rahim juga mulai menumbuhkan dinding rahim baru untuk mempersiapkan terjadinya kehamilan. Ketiga yaitu fase luteal, dimulai ketika ovulasi, ketika telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Proses ini bisa terjadi kapan saja dimulai dari hari ke 7 – 22 dari siklus menstruasi yang normal. Apabila sel telur dibuahi oleh sperma, lalu menempel pada endometrium, proses kehamilan dimulai. Namun jika sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh.

  1. Cara Menghitung Masa Subur

Untuk cara menghitung masa subur bisa menggunakan kalender maupun secara online, cara ini sangat praktis dan mudah. Perhitungan dimulai pada hari pertama menstruasi, ketika dinding rahim meluruh dan menjadi darah. Saat masa menstruasi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Ketika sel telur telah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Proses inilah yang disebut ovulasi. Proses ini terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi. Masa subur terjadi 5-6 hari sebelum masa ovulasi. Umumnya wanita mengalami masa subur antara hari ke 10 – 17 setelah hari pertama menstruasi. Cara menghitung masa subur untuk kamu yang haid teratur sangat mudah, yaitu mengurangi hari pertama haid yang berikutnya dengan 14, kemudian kamu akan mengetahui masa suburnya.

  1. Indikator Masa Subur Sesudah Haid

Indikator masa subur yang pertama sesudah haid adalah suhu basal tubuh mengalami peningkatan. Suhu basal adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu normal biasanya 35,5–36.6 derajat celcius. Jika suhu tubuh kamu mengalami kenaikan sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, dapat diartikan kamu sedang mengalami ovulasi. Indikator masa subur sesudah haid berikutnya yaitu mulut rahim berlendir. Lendir yang keluar dari mulut rahim ini teksturnya encer dan perubahan lendir ini menunjukkan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi tanda ovulasi akan terjadi. Indikator masa subur lainnya yaitu merasakan nyeri pada perut bagian bawah atau bagian punggung. Tidak semua wanita merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa nyeri ini bisa dijadikan salah satu tanda mendeteksi masa subur.

Related posts